Langsung ke konten utama

Hizbul Wathan di Masa Bala Tentara Dai Nippon & Masa Republik Indonesia

"Dai Nippon" ! Itulah nama yang dipakai untuk menyebut Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepramukaan tetap menyala di dada para anggotanya.Karena Pramuka merupakan suatu organisai yang menjungjung tinggi nilai persatuan.Oleh karena itulah bangsa jepang tidak mengijinkan Pramuka tetap lahir di bumi pertiwi.Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepramukaan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepramukaan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organi-sasi kepramukaan menga-dakan konfersensi di Ja-karta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.

Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จINDONESIA ๐Ÿ†š CHINA๐Ÿ‡จ๐Ÿ‡ณ

SAKSIKAN PERTANDINGAN AFC Asian Qualifiers PIALA DUNIA 2026 Road to 26 matchday ke-9 antara ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Indonesia ๐Ÿ†š China ๐Ÿ‡จ๐Ÿ‡ณ. Kamis 5 Juni 2025 Live mulai pukul 22.45 WIT. Streaming melalui channel ini ๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡ https://t.me/sportX_live Di share-share kawan.!!! Jangan sampai ketinggalan NOBAR nya

PENGUMUMAN KELULUSAN SMPIT PERMATA PAPUA TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Assalamu'alikum warahmatullahi wabarakatuh.!! Alhamdulillahirabbil'alamin, puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah ๏ทป, peserta didik SMPIT Permata Papua telah menyelesaikan pendidikan selama 3 tahun di kampus SIT Permata Papua secara luring dan daring (pada masa COVID-19), oleh karena itu perlu kami umumkan hasil kelulusan peserta didik SMPIT Permata Papua. Untuk mengetahui kelulusan silakan mengisi form di bawah ini dengan memasukkan NISN peserta didik kemudian klik tombol kirim. Hasil akan otomatis terdownload dalam bentuk file (pdf). Jika terjadi masalah silakan menghubungi waka kurikulum SMPIT Permata Papua. Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga ada manfaatnya. Aamiin๐Ÿคฒ๐Ÿคฒ Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...๐Ÿ™๐Ÿ™ Memuat…

MENGUBAH TEKS PADA MICROSOFT OFFICE EXCEL

Ikuti @jt_sima   Jika Anda perlu dengan cepat mengubah huruf teks menjadi huruf besar, huruf kecil, atau kapitalisasi huruf yang tepat (normal), gunakan Isian Flash daripada mengetikkan ulang semua teks. Misalnya, kolom A memiliki daftar nama dalam huruf kecil. Berikut ini cara Anda mengubah nama tersebut ke kapitalisasi huruf yang tepat. Di sel B2 atau kolom di samping data Anda, ketikkan nama depan dan belakang dengan huruf pertama dalam setiap nama dikapitalisasi, dan tekan Enter. Tekan Ctrl+E, atau klik Data > Isian Cepat . Isian Flash secara otomatis mengisi sisa nama di kolom B, mengikuti petunjuk Anda, dalam huruf yang tepat. Kapitalisasi yang tidak konsisten? Gunakan fungsi Isian Flash berfungsi paling baik pada data yang kon...